Jepitcom

baca cepat

q-baca

Baca Teknis Cepat

Metode dengan cepat memberikan banyak manfaat bagi semua orang. Dengan membaca cepat kita bisa mengetahui seluruh buku dalam waktu singkat. Ini sangat menguntungkan bagi kita, yang memerlukan informasi lebih lanjut, tetapi tidak memiliki banyak waktu untuk membaca.

Untuk dapat membaca cepat, ada teknik khusus yang harus dikuasai. Memang, tidak semua orang akan langsung mahir untuk membaca cepat. Hal ini membutuhkan pelatihan keterampilan yang dapat diulang sampai orang yang dapat mengendalikan teknik yang tepat dalam membaca cepat. Pelatihan dianggap penting karena biasanya dilakukan untuk seseorang yang baru pertama kali belajar membaca cepat akan menemukan beberapa permasalahan yang dapat diamankan dalam membaca cepat.

Kebiasaan membaca dimiliki seseorang itu tidak sadar dapat menjadi penghalang untuk dibaca dengan cepat. Bea Cukai, yang biasanya sudah dimiliki selama bertahun-tahun, termasuk ini:

1. vokalisasi atau bergumam ketika membaca;

2. membaca dengan berkelim bergerak tetapi tidak suara (komat-kamit);

3. kepala bergerak ke arah jarum jam dengan kertas yang baca;

4. jari tangan yang selalu yang baca;

5. gerakan mata yang selalu kembali ke kata sebelumnya atau mengulang membaca kalimat dari depan;

6. dibaca dalam hati.

Bea Cukai harus diamankan karena kecepatan membaca, melakukan gerakan, dan bukan sebagai penuh perhatian. A dan memarut gerakan pada waktu membaca membutuhkan waktu lebih banyak daripada membaca tulisan. Demikian pula, di jantung. Dengan membaca dalam hati, kita cenderung untuk melihat pelafalan, bukan berarti dalam membaca.

Untuk mengatasi masalah ini, cobalah untuk mencegah bibir, jari tangan, dan kepala untuk bergerak pada saat membaca. Bagaimana mencegah bibir ketat, meletakkan tangan ke dalam saku atau memegangi kepala pada waktu membaca. Sementara itu, untuk menghindari suara yang tidak pada waktu membaca adalah dengan merasakan getaran suara di leher. Dengan meletakkan tangannya di leher, akan diketahui apakah kami tidak memiliki suara. Membaca di jantung tidak dapat dicegah, tetapi tidak mencoba untuk melihat pelafalannya.

Selain masalah di atas, terdapat beberapa masalah lain yang berkaitan dengan bahan bacaan yang kita baca, misalnya:

1. dengan kepadatan dan keragaman informasi yang disajikan oleh bacaan, seperti yang ditemukan di koran dan majalah;

2. kalimat yang formal, kaku, dan bahasa yang sulit dipahami dan berbelit-belit, misalnya seperti dalam korespondensi, perundang-undangan;

3. baik buruk menulis, jika ditulis tangan;

4. format, struktur kalimat yang tidak baik, dan jumlah halaman yang banyak, seperti dalam laporan;

5. faktor teknis, jika e-mail dan teleteks;

6. terlalu panjang dan rinci, misalnya, dalam rincian dan laporan keuangan, sebagian besar berupa angka.

Walaupun terdapat banyak masalah yang dapat menjadi hambatan dalam belajar membaca cepat, tidak berarti tidak ada solusi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah dalam membaca cepat.

1. Ada berbagai kosakata

Jika saat ini Anda memiliki kosakata yang masih terbatas, ada cara yang dapat diadopsi untuk mengatasi mereka, yaitu dengan menyiapkan catatan kata-kata baru yang belum tahu. Setelah itu, mencari arti dalam kamus. Kosa kata yang sangat membantu dalam memahami suatu bacaan.

2. Sikap tubuh

Membaca cepat memang memerlukan konsentrasi tinggi. Tidak jarang pembaca justru berada dalam posisi tegang. Kondisi seperti ini yang cenderung aman. Untuk itu, ambilah posisi santai saat membaca.

3. Sekilas

Dengan melihat sekilas, Anda dapat mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi.

4. Konsentrasi

Hindari penuh konsentrasi pikiran yang melamun atau hover. Kesulitan dalam berkonsentrasi menunjukkan kecepatan yang rendah membaca. Untuk itu, cobalah untuk selalu berkonsentrasi ketika membaca cepat.

5. Retensi / penarikan kembali informasi dari bacaaan

Mengingat kembali informasi yang baru saja Anda baca bisa dilakukan dalam beberapa cara, misalnya, dengan menjawab pertanyaan, diskusi, dan menulis kembali informasi yang diterima.

6. Tujuan dari membaca itu sendiri

Dengan menentukan tujuan dari membaca, Anda akan mengetahui apakah bacaan tersebut sesuai dengan kebutuhan anda, atau seperti yang Anda inginkan.

7. Motivasi

Motivasi yang jelas dalam membaca tingkat pemahaman akan mempengaruhi pembacaan. Jika Anda sudah memiliki motivasi yang jelas untuk membaca dalam membaca, Anda akan lebih mudah menyerap informasi dalam sastra. Untuk itu, tumbuhkanlah motivasi dalam membaca.

Sahrul Mujib Tbn

Terima Kasih atas kunjungan Anda, semoga apa yang ada dalam blog ini bermanfaat bagi saya khususnya, dan bagi Anda semua umumnya. Saya tunggu saran dan kritikan dari Anda semua, terima kasih dan jangan ragu untuk berkunjung lagi.