Jepitcom

Negara Dermawan? Indonesia


” Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupimu
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman….”

Sobat, pasti pernah dengar cuplikan lagu di atas kan, yang dipopulerkan oleh Gombloh pada tahun 1997. Dan menurut majalah Rolling Stone Indonesia yang memuat lagu-lagu Indonesia terbaik sepanjang masa pada edisi #56 terbitan Desember 2009. Lagu itu merupakan salah satu dari 150 Lagu Indonesia Terbaik.

Dan lagu itu juga dibuat soundtrack film Tanah Surga... Katanya yang mendapatkan penghargaan Festival Film Indonesia 2012 sebagai film terbaik. Dari lirik di atas sudah tergambar kan bahwa negeri kita itu memang negeri yang subur. Menurut data yang saya kutip dari Wikipedia:

Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversities tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam (SDA) hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik SDA hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut.

Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
•    Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
•    Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
•    Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.

Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.

Tapi mengapa rakyat indonesia masih miskin? Padahal Negeri ini dikaruniai sumber daya alam yang melimpah ruah, seperti itu. Bahkan dengan SDA ini, memaksa dunia untuk menjuluki Indonesia sebagai The Super Biodiversity State. Coba bayangkan hutan Indonesia memiliki 12% dari jumlah spesies binatang mamalia, pemilik 16% spesies binatang reptil dan amfibi, 1.519 spesies burung dan 25% dari spesies ikan dunia. Sebagian diantaranya adalah endemik atau hanya dapat ditemui di daerah tersebut.

Tapi kenapa Indonesia masih dalam keterpurukan? Apa mungkin sumber daya manusia (SDM) Indonesia kurang memadahi untuk mengelola kekayaan itu? Saya rasa tidak. Banyak generasi muda kita yang mengharumkan nama Indonesia dalam ajang Olimpiade Sains Internasional. Dan dunia sudah mengakui bahwa rakyat Indonesia itu cerdas! Tapi Indonesia masih terbelakang? Pertanyaan-pertanyaan yang itu membuat saya bingung. Gimana tidak bingung? Lah wong negara kita itu sudah mempunyai SDA yang melimpah dan SDM yang mumpuni. Mengapa Indonesia belum juga bisa bangkit dari keterpurukan? Aneh kan? Memang benar gambaran negara ini yang diwujudkan dalam film Alangkah Lucunya Negeri ini.

Dari hasil pengamatan, menurut saya ini karena kesalahan pemerintah kita sendiri. Loh kok bisa? Ya jelas donk kaum-kaum terpelajar kita yang kuliah di luar negeri setelah lulus mereka ditawari pekerjaan dengan gaji yang besar untuk dimanfaatkan otak jenius nya. Dan kesalahan pemerintah kita yaitu tidak mau menarik mereka untuk pulang ke Indonesia guna mengelola SDA Indonesia. Tapi mana ada orang yang tidak tergiur dengan penawaran yang sangat menjanjikan, gaji besar dan fasilitas lengkap. Melihat kenyataan seperti ini wajar saja kalau saya ingin menjuluki Indonesia sebagai NEGARA PALING DERMAWAN DI DUNIA.

Saya mendapat kata-kata yang tepat untuk menyimpulkan fenomena negeri Indonesia ini: Penduduk Indonesia ibaratnya duduk di atas PETI EMAS tetapi tidak tahu letak kunci pembuka kotak. Padahal letaknya kunci itu ada di otak, sementara otak bangsa kita itu konyol. Kekayaan Indonesia yang luar biasa itu justru terus dinikmati negara-negara maju. Ayo Indonesia bangkitlah! Bangkitlah seperti kerajaan Majapahit yang menguasai nusantara.

Sahrul Mujib Tbn

Terima Kasih atas kunjungan Anda, semoga apa yang ada dalam blog ini bermanfaat bagi saya khususnya, dan bagi Anda semua umumnya. Saya tunggu saran dan kritikan dari Anda semua, terima kasih dan jangan ragu untuk berkunjung lagi.